Kisah Nabi Isa Alaihi Salam

Kisah Nabi dan Rasul

 Nabi Isa AS merupakan salah satu dari 25 nabi dan rasul yang wajib diimani oleh umat Islam. Salah satu kisah Nabi Isa AS yang paling terkenal ialah peristiwa kelahirannya. Nabi Isa dilahirkan dari seorang perempuan suci bernama Maryam. Kelahiran Nabi Isa merupakan bentuk kuasa Allah SWT karena ibunya belum pernah menikah. 

Kisah Nabi Isa AS banyak diceritakan dalam berbagai buku cerita anak Islami mulai dari mukjizat-mukjizat yang beliau miliki hingga perjalanan hidupnya dalam menyebarkan ajaran Allah kepada kaumnya.

Kisah-kisah tersebut tentunya dapat Bunda bacakan kepada Si Kecil dalam rangka mengenalkan nabi dan rasul. Tak hanya itu, Bunda sekaligus dapat menanamkan nilai-nilai keislaman kepada anak-anak melalui beragam kisahnya.

Cerita mengenai kelahiran Nabi Isa berikut ini diikutip dari buku Cerita Al-Qur’an untuk Anak, penerbit Erlangga (2010).

Nabi Isa merupakan putra dari Maryam. Kelahiran Nabi Isa sulit dipercaya dan dibenarkan oleh orang-orang yang hanya percaya pada ketentuan-ketentuan hukum alam. Namun bagi orang-orang yang beriman, kelahiran Nabi Isa merupakan kebesaran Allah Yang Maha Berkehendak. 

Maryam adalah seorang wanita solehah yang mengabdikan dirinya kepada Allah. Sehari-hari Maryam mengisi waktunya hanya beribadah dan menyembah kepada Allah di sebuah mihrab Baitul Maqdis, Maryam selama beribadah di dalam mihrab tidak pernah bertemu dengan seorang lelaki pun kecuali Nabi Zakaria, yang memelihara dan menjaganya sejak kecil. 

Pada suatu hari, Maryam didatangi oleh malaikat Jibril yang menyamar dalam wujud seorang manusia. Begitu melihat ada seorang laki-laki berdiri di hadapannya, terkejutlah Maryam seraya berkata, “Sesungguhnya aku berlindung kepada Allah, Tuhan Yang Maha Pemurah jika kamu adalah orang yang bertakwa.”

Maka Malaikat Jibril pun menjawab, “Sesungguhnya aku hanyalah utusan Tuhanmu. Malaikat Jibril kemudian mengabarkan berita gembira dari Allah.

“Wahai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilih dirimu, mensucikanmu, dan melebihkanmu dari wanita-wanita lain di dunia. Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakanmu dengan kelahiran seorang putra yang diciptakan dengan kalimat yang datang dari Allah, Anak ini bernama Isa Almasih putra Maryam. Ia akan menjadi seorang yang terkemuka di dunia dan akhirat. la dapat berbicara sejak dalam buaian dan ketika dewasa ia akan termasuk di antara orang orang saleh.”

Setelah kejadian itu, Maryam hamil. Ia pun segera keluar dari kampung halamannya untuk menghindari fitnah dari kaumnya. Sampai akhirnya, di suatu tempat yang bernama Baitul Lahmi, Palestina, Maryam menyandarkan tubuhnya di sebuah pohon kurma dan lahirlah seorang anak yang bernama Isa. 

Setelah melahirkan, Allah berfirman kepada Maryam agar tidak menjelaskan apa pun ketika bertemu dengan orang-orang Bahkan ia juga diperintahkan agar meminta orang-orang itu berbicara langsung kepada anaknya saja.

Ketika Maryam kembali ke kampung halaman, orang-orang melihatnya dengan perasaan sinis dan benci. Mereka merasa heran akan kejadian yang dialami oleh Maryam yang melahirkan anak tanpa suami. Orang-orang pun bertanya kepada Maryam untuk mengetahui siapa ayah dari anak.

“Hai Maryam, sesungguhnya kami mengenalimu sebagai wanita baik-baik. Ayah dan ibumu bukanlah seorang yang hina dan buruk. Mereka adalah orang-orang yang saleh lagi suci, dan siapa engkau mewarisi sifat yang seburuk ini?”

Maryam pun membisu, lalu dengan tenang ia menjawab, “Jika kalian ingin mengetahui, apa yang sebenarnya terjadi, maka bertanyalah pada anakku ini.”

“Hai Maryam! Bagaimana mungkin kami dapat berbicara dengan bayi yang masih merah ini! Apakah kamu gila?” seru mereka. 

Tak lama kemudian, dengan izin Allah bayi itu pun berbicara, “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Allah. Dia memberiku Al-kitab dan Dia menjadikanku seorang Nabi. Dia juga menjadikan aku orang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia juga memerintahkan kepadaku untuk mendirikan salat serta menunaikan zakat selama aku hidup. Serta berbakti kepada ibuku dan Dia tidak menjadikan aku orang yang sombong lagi celaka.” 

Terkejutlah semua orang yang hadir menyaksikan kejadian itu. Mereka sadar, bahwa bayi itu adalah suatu mukjizat dan Allah. Bayi Maryam bukanlah bayi biasa. Mereka pun kembali menerima Maryam sebagai wanita yang mulia dan suci.

Salah satu kisah yang menceritakan mukjizat Nabi Isa yang mampu menghidupkan salah satu putra Nabi Nuh berikut ini dikutip dari buku 25 Kisah Nabi dan Rasul, penerbit Bentang Belia (2017).

Atas kehendak Allah SWT, Nabi Isa bisa menghidupkan orang yang sudah meninggal. Salah satunya adalah Sam, putra Nabi Nuh. Bani Israil meminta kepada Nabi Isa untuk menghidupkan kembali Sam. 

Nabi Isa lantas memohon kepada Allah SWT. Maka, Sam pun hidup kembali, menjawab pertanyaan dari Bani Isral dan menceritakan peristiwa banjir besar. Setelah itu, Nabi Isa berdoa, dan Sam pun kembali menjadi tanah. 

Walaupun sudah ditunjukkan dengan berbagai mukjizat, namun kebanyakan kaum Bani Isral tidak mau beriman. Mereka tetap pada kekufuran dan bermaksiat kepada Allah SWT. Bahkan mereka juga menuduh Nabi Isa sebagai penyihir. 

Setelah Nabi Isa berhasil menghidupkan orang yang telah mati, Nabi pun bertanya kepada Bani Israil “Apa kalian sudah percaya dengan adanya hari kebangkitan atau hari akhir?”

Mereka pun hanya diam tak bersuara karena kaget melihat apa yang baru saja terjadi. Hingga akhirnya mereka berkata bahwa mereka belum mempercayai kenabian Nabi Isa, mereka lantas meminta Nabi Isa untuk menunjukkan kehebatannya yang lain. Nabi Isa pun menanyakan apa yang mereka minta. 

Salah seorang kemudian berkata kepada Nabi Isa, “Perlihatkan kepada kami cara membuat burung hidup dari tanah liat.”

Nabi Isa lantas kembali berdoa kepada Allah SWT. Beberapa menit kemudian ia mengambil tanah liat dan membentuknya menjadi seekor burung. Nabi Isa lalu meniup burung tersebut. Dan terjadilah keajaiban, burung itu hidup dan bebas terbang di alam luas. 

Meski Nabi Isa telah menunjukkan kepada kaumnya bahwa setiap makhluk hidup mempunyai ruh, namun mereka belum mempercayainya. Bahkan mereka menganggap itu hanyalah sihir yang dimiliki oleh Nabi Isa.

Mukjizat yang diterima oleh Nabi Isa tidak hanya mampu membuat burung dari tanah dan menghidupkan orang yang sudah meninggal. Nabi Isa mampu menyembuhkan orang yang buta sejak lahir dan yang memiliki penyakit kusta. 

Meskipun sudah menunjukkan mukjizat demi mukjizat, namun tetap saja banyak orang yang tidak mau beriman, bahkan merasa terancam dengan keberadaan Nabi Isa sehingga mereka mencari cara untuk mencelakakan Nabi Isa. 

Mereka kemudian menemui kaisar Romawi dan membuat fitnah bahwa Nabi Isa melakukan pemberontakan. Kaisar Romawi segera memerintahkan pasukannya untuk menangkap Nabi Isa. 

Nabi Isa dan kaum Hawariyun, pengikutnya yang setia berpindah-pindah tempat, melarikan diri dari pasukan Romawi. Namun seorang pengikutnya, yang bernama Yudas tergoda oleh iming-iming hadiah, membocorkan tempat persembunyian Nabi Isa. 

Nabi Isa merasa terdesak dan ia berdoa memohon pertolongan kepada Allah. Maka Allah pun kemudian mengangkat Nabi Isa ke sisi-Nya dan menjadikan rupa Yudas sama seperti Nabi isa. Akhirnya tentara Romawi menangkap Yudas dan menyalibnya. ( Hai Bunda )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *