Kisah Keikhlasan Umar Bin Khattab

kisah Islami

 

Pada suatu hari, Khalifah Umar bin Khattab r.a. berjalan-jalan di pasar Madinah. Sebagai pemimpin kaum Muslimin, beliau selalu berusaha memastikan kesejahteraan dan keadilan bagi rakyatnya. Ia kerap melakukan inspeksi mendadak untuk melihat kondisi rakyatnya secara langsung, tanpa pengawalan dan tanpa atribut kebesarannya.

Saat itu, Umar melihat seorang lelaki tua yang sedang berjualan kurma. Lelaki tua tersebut terlihat lelah dan kurmanya tampak kurang laku terjual. Umar menghampiri lelaki tua itu dan bertanya, “Wahai orang tua, bagaimana keadaanmu hari ini? Mengapa kurmamu belum terjual banyak?”

Lelaki tua itu menatap Umar dengan mata yang penuh harap dan berkata, “Wahai Tuan, kurma-kurma ini adalah hasil dari kebun kecilku. Aku sudah tua dan tak lagi mampu bekerja seperti dulu. Aku hanya berharap bisa mendapatkan sedikit uang untuk kebutuhan sehari-hari.”

Mendengar hal itu, Umar merasa terenyuh. Ia mengerti betapa beratnya beban yang ditanggung oleh lelaki tua itu. Umar pun berinisiatif untuk membeli semua kurma yang dijual lelaki tua tersebut. Setelah membayar dengan harga yang layak, Umar berkata, “Wahai orang tua, simpanlah uang ini dan pergilah beristirahat. Allah pasti akan memberikan rezeki yang lebih baik untukmu.”

Lelaki tua itu merasa sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Umar. Setelah lelaki tua itu pergi, Umar tidak berhenti di situ. Beliau kemudian membagikan kurma-kurma yang baru saja dibelinya kepada anak-anak yang bermain di sekitar pasar. Sambil tersenyum, beliau berkata, “Ini adalah rezeki dari Allah. Makanlah dengan syukur dan selalu ingat untuk berbagi dengan sesama.”

Perbuatan Umar ini menjadi teladan bagi masyarakat Madinah. Keikhlasan dan kepeduliannya kepada rakyatnya, terutama kepada yang lemah dan membutuhkan, menjadi inspirasi bagi banyak orang. Umar mengajarkan bahwa seorang pemimpin bukan hanya harus adil, tetapi juga penuh kasih sayang dan perhatian terhadap rakyatnya.

 Hikmah dari Kisah Ini

Kisah ini mengajarkan kepada kita tentang pentingnya keikhlasan dan kepedulian terhadap sesama. Seorang pemimpin sejati adalah yang selalu memikirkan kesejahteraan rakyatnya dan tidak segan-segan untuk turun langsung membantu mereka yang membutuhkan. Selain itu, berbagi rezeki dengan sesama, terutama kepada yang lebih membutuhkan, adalah amalan yang sangat mulia dalam Islam.

Semoga kita semua bisa meneladani sifat-sifat mulia Umar bin Khattab r.a. dan senantiasa berusaha menjadi pribadi yang ikhlas dan peduli terhadap orang lain. Aamiin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *