Kisah-kisah perang Uhud banyak digambarkan dalam cerita Islam, dan bahkan para sahabat Rasullullah S.A.W mendapat berita gembira saat ikut di perang Uhud. Yaitu di janjikan surga dengan mati syahid di medan perang membela agama Islam.
Namun berbeda dari Kisah Quzman yang merupakan salah satu sahabat Rasul dan ikut berperang dengan gagah berani di medan perang Uhud.
Hal ini seperti yang dikisahkan bahwa Quzman pahlawan perang Uhud yang menjadi ahli neraka, kenapa?
Ternyata Quzman adalah seorang munafik yang ikut bergabung di perang Uhud, inilah sebabnya Quzman dikatakan Rasullullah S.A.W sebagai ahli neraka.
Awalnya Quzman tidak ikut rombongan muslim berperang di medan perang, karena ucapan Rasullulah S.A.W bahwa dia adalah ahli neraka.
Karena itulah dia diam saja di rumah saat kaum muslim pergi untuk berperang.
Keesokan harinya setelah keberangkatan kaum muslim, beberapa perempuan bani zaffar menemui Quzman, lalu mencela dan mengancamnya.
“Hai Quzman, orang lain keluar untuk berperang, sedangkan engkau diam saja di rumah mu.”
“Apakah engkau tidak maulu, mustinya engkau merasa malu karena berdiam diri saja di rumah seperti perempuan,”
Quzman tidak menjawab sepatah katapun, alih-alih iya pergi meninggalkan mereka. Namun para perempuan itu mengejarnya dan berkata lagi.
“Sungguh kau seperti perempuan, kaum keluar untuk pergi berperang, sedangkan kau hanya duduk nyaman di rumahmu saja,”
Karena terus-terusan di kecam dan dikatai perempuan, harga diri Quzman terbangkitkan disertai rasa marah karena di katakan seperti perempuan, dan para perempuan itu terus mengejarnya.
Ia bergegas memasuki rumah dan keluar lagi dengan membawa pedang, tombak dan perisainya. Kemudian menaiki hewan tunggangangnya dan bergerak untuk menyusul Rasullulah S.A.W dan pasukan muslim.
a tiba di perkemahan kaum muslim saat Rasullulah S.A.W merapikan barisan, Quzman berjalan dari barisan paling belakang hingga tiba di barisan paling depan.
Kelak saat perang berkecamuk iya termasuk di antara pasukan muslim yang pertama melempar kan tombak.
Iya memang dikenal mahir melemparkan tombak, sehingga lemparan tombaknya melayang jauh dan ringan bagaikan lontaran anak panah.
Iya bertarang dengan penuh keberanian sambil berteriak kencang, setelah melemparkan tombak iya pun menghunuskan pedangnya lalu mengayunkannya dan menyerang musuh dengan ganas.
Kaum muslim yang melihatnya merasa takjub dan berkata-kata dalam hati.
“Mungkinkan orang yang berperang seperti ini menjadi ahli neraka?”
Bagi mereka keberanian dan kesungguhan Quzman dalam berperang benar-benar membuat takjub.
Hingga rasanya tidak mungkin jika iya dimasukan dalam ahli neraka.
Mengapa Quzman di katakan Rasullulah S.A.W sebagai ahli neraka, ternyata dia berperang hanya untuk membuktikan bahwa dia bukanlah seorang perempuan dan iya adalah lelaki sejati. Keberaniannya hanya untuk membuktikan perkataan para perempuan yang terus mengolok-oloknya saat di berada dirumah.
Quzman terus berperang dengan beraninya dan tidak ada satupun kaum musrikin lepas dari sabetan pedang dan tombaknya, bahkan iya berkali-kali merangksek masuk kebarisan kaum Quraish.
Dan berhasil keluar dengan gagahnya dan bersuara lantang, serta kembali menyerang musuh musrikin. Pasukan muslim lagi-lagi dibuat takjub dengan aksi beraninya dalam berperang dan berkata dalam hati mereka.
“Akankah orang seperti ini akan dimasukan sebagai golongan ahli neraka?”
Quzman sepertinya tidak pernah takut dengan musuh musrikin, dan terus menghunuskan pedangnya dan berperang dengan gagah berani.
Hingga akhirnya bertemu salah satu petinggi kaum Quraish dan berkata kepada Quzman
“Quzman engkau akan mati syahid.”
Quzman pun menjawab dengan lantang
“Demi Allah aku berperang bukan untuk agama, melainkan ingin membuktikan bahwa aku adalah seorang lelaki sejati.”
Bersamaan dengan itu Quzman terlihat lemas dengan berbagai luka di sekujur tubuhnya dan terlihat darah mengalir dari balik luka-lukanya.Disaat itu Quzman berusaha untuk berdiri namun tak sanggup lagi dan lemas.
Pada saat itu dia menggambil sebuah anak panah dan menusukan kedalam dadanya hingga dia tewas bunuh diri. Hal ini yang menyebabkan Quzman disebut sebagai ahli neraka oleh Rasullulah S.A.W
Sebab iya bukan mati syahid melain mati bunuh diri dan imbalannya adalah neraka.
Semoga ini bisa menjadi iktibar bagi kita semua, bahwa ketika kita berjuang untuk agama Allah, maka berjuanglah secara ikhlas.
Dan pasrahkan perjuangan mu karena Allah S.W.T, bukan untuk nama besar dan juga untuk ketenaranmu.
Maka Allah akan menjanjikan surga di saat engkau mati dalam jalan Allah. wallahu bishawab./Detikepri