Alkisah – Suatu hari Abu Nawas kedatangan tiga orang tamu utusan Baginda Raja Harun Arrasyid. utusan tersebut berkata kepada Abu Nawas,
“Kami diutus oleh Raja untuk berak ditempat tidurmu. Karena perintah raja kamu tidak boleh menolaknya.”
Abu Nawas Menjawab!
“Saya sama sekali tidak keberatan. Silakan berak ditempat tidurku kalau kalian mampu melaksanakan perintah raja.”
“Betulkah?” kata salah seorang utusan raja tersebut.
“Iya, benar dan silakan berakin tempat tidurku.” Kata Abu Nawas.
Abu Nawas lalu mengawasi para utusan raja itu yang mulai menaiki tempat tidurnya untuk buang air besar ditempat tidur Abu Nawas. Abu Nawas sangat geram dengan utusan raja tersebut dalam hatinya ia marah tapi tak bisa berbuat apa_apa karena orang-orang itu diutus oleh raja untuk Berak ditempat tidurnya.
Pada saat mereka hendak siap-siap dan benar-benar melaksanakan perintah raja Harun Arrasyid tersebut, tiba-tiba Abu Nawas menghentikan mereka dengan seraya berkata,
“Hai maaf, ada yang lupa saya sampaikan kepada kalian!” dan mereka ingin tahu dengan bertanya, “Apa itu?”
Abu Nawas berkata, “Saya ingatkan kepada kalian agar kalian tidak melebihi apa yang diperintahkan oleh raja. Jika kalian melanggar, saya akan pukul kalian bertiga dengan pentungan saya dan saya akan laporkan perbuatan kalian kepada raja karena kalian sudah melanggar perintahnya.”
“He, apa maksudmu wahai Abu Nawas berkata demikian.” sahut para utusan raja.
“Ingat kalian hanya diperintahkan raja untuk berak ditempat tidurku dan tidak untuk yang lain.” kata Abu Nawas.
Iya, hanya berak! kata utusan raja.
“Kalian hanya berak berarti tidak boleh kencing, tidak boleh buka celana dan tidak boleh kencing.” Abu Nawas seraya mengingatkan mereka.
“Wahhh, itu tidak mungkin donggg! kami pasti kencing juga” sahut mereka.
“Saya akan pukul kalian kalo kalian melanggar perintah raja.” ancam Abu Nawas.
Para utusan raja itu kemudian saling pandang diantara mereka sambil cengar-cengir, lalu mereka pergi meninggalkan Abu nawas dan tak jadi melaksanakan perintah raja untuk berak ditempat tidurnya Abu Nawas.
Dari luar rumah terdengar suara memanggil nama Abu Nawas ternyata yang memanggil itu adalah Jakfar yang memberitahu prihal utusan raja tersebut memang benar diperintah oleh raja Harun arrasyid untuk berak ditempat tidurmu. jika mereka berhasil melaksanakan perintah tersebut, maka mereka akan mendapatkan hadiah masing-masing seribu Dirham dan apabila gagal, maka kamu boleh memukul mereka sesuka hatimu, kata Jakfar memberitahu Abu Nawas.
Ketika mendengar penjelasan tersebut lalu Abu Nawas bertanya kepada Jakfar, “hadiah untukku dari raja apa, jika aku memukulnya.” Jakfar menjawab, “Sekarang juga kau bisa langsung menghadap baginda Raja untuk menerima tiga ribu dirham.”
Wahhh Mantap itu Jakfar! kata Abu Nawas dengan senang hati lalu dia mengambil pentungan dan langsung memukul tiga orang utusan itu bertubi-tubi sampai mereka berteriak meminta ampun kepada Abu nawas.
Abu Nawas lanngsung bergegas menghadap baginda raja setelah puas memukul tuga orang utusan raja tersebut dan ternyata cara itu digunakan baginda raja Harun Arrasyid agar Abu Nawas dapat datang ke istana untuk menghibur baginda raja yang sedang merasakan kegundahan dalam hatinya.
Nah sahabat Alkisah Media Islam, demikianlah kisah Abu Nawas kali ini dan Insya’ Allah kami akan menulis kisah-kisah lain dari kisah Abu Nawas. Terima kasih sudah mengunjungi situs kami dan jangan lupa bahagia.
Salam.